Puisi Sahabat Jadi Musuh, yang kami berikan kali ini merupakan puisi lanjutan dari postingan sebelumnya dimana kami telah memberikan Puisi Sahabat Jadi Cinta dan beberapa puisi persahabatan lain yang menarik seperti Kumpulan Puisi Sahabat Terbaru. dalam menjalani persahabatan kadang menimbulkan suatu masalah yang membuat anda merasa benci dengan sahabat anda, untuk itu berikut bisa anda simak Puisi Sahabat Jadi Musuh.
Puisi Sahabat Jadi Musuh
Dulu aku mempunyai sahabat yang begitu baik kepada aku. Sering main bareng, ngobrol,cerita, ketawa bareng. Aku sih punya julukan buat dia julukannya si penghibr. Aku kasih julukan itu karena dulu dia suka banget hibur aku. Waktu aku sedih. Selalu aja dia yang bikin aku ketawa. Dan dulu juga aku sering main kerumahnya
Semua itu pokoknya serba dalam kesenangan tapi sekarang berubah menjadi kebencian. Sekarang dia buat aku sedih,marah. Pokoknya berbeda banget kayak dulu.. Aku sih sebetulnya sedih. Sedih banget, padahal dia udah ku anggep sebagai kakaku sendiri. Tapi sekarang aku nganggep dia seperti musuh aku.
Semoga aja aku bisa kayak dulu lagi, tapi menurut aku sepertinya gak akan bisa untuk selamanya karena sekarang aku sudah bener-bener benci sama dia. Dan aku udah gak mau kenal lagi sama dia.. Semoga dia bener-bener hilang selamanya. Aku pernah menyesel karena aku telah kenal dan bersahabat dengan dia....
BENCIIII
-----------------------------------------------------
Sahabat...
dulu engkau yang selalu bersama ku
menemaniku dikala aku sedang kesepian
menolong ku disaat aku dihadapi cobaan
mengingatkan ku diwaktu aku hampir melakukan hal yang salah
Tapi mengapa engkau jadi begini
kau tak lagi ada saat aku membutuhkanmu
kau tak lagi menolong ku
kau tak ada lagi di sisi ku
Sekarang engkau telah bersama dia
musuh ku
musuh kita dulu
engkau telah menghianati persahabatan kita
Dengan berat hati aku harus melupakanmu
melupakan kenangan kita
dan memulai hidup kita
sebagai MUSUH
Tapi mengapa engkau harus begini
membuka semua rahasia yang sudah kita simpan dengan rapat
hanya kita berdua yang tau
mengapa engkau tega melakukan semua ini
Apakah kau tak ingat siapa yang menolong mu?
apakah kau tak tau siapa yang mendukung mu?
apakah kau lupa, aku yang sering mengingatkan mu?
aku juga yang selalu menemanimu
Kau tak pernah tau betapa sakitnya hati ini
sekarang kau menghina ku
memfitnah ku
kau tak pernah menyadari kesalahan mu
kau selalu ingin menang sendiri
kau munafik
tanpa berdosa kau mencemoohku
betapa banyak bualan mu itu?
Kau memang tak pernah menyadarinya
dan kau tak akan bisa berubah sebelum kau tau apa yang t'lah kau perbuat
tak kan ada yang mau bersamamu jika kau terus begini
hentikan sifat burukmu itu!
semoga kau mengerti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar